Jumat, 13 April 2012

Filosofi Karate Do

Filosofi Karate
Karate sangat dipengaruhi oleh
Filosofi yang harus di pahami
dan di mengerti oleh para
Sempai (pelatih/instruktur)
maupun Kohai (siswanya). Agar
mereka mencapai DO (jalan yang
sebenarnya). Untuk mencapai DO
maka para Karateka harus
senantiasa memiliki REI (sikap
saling menghormati) MEIKYO
(berpikir positif), MUGA
(berkosentrasi penuh) USHIN
(melekat pada ajaran), SHUBAKU
(senantiasa berhati lembut), TAI
NO SEN (senantiasa memiliki
inisiatif), dan KEIKO (rajin).
Apabila filosofi dipraktekan maka
akan lahir para Karateka yang
disiplin, jujur, percaya diri, sehat
dan kuat. Hal ini amat relevan
bagi profil prajurit yang harus
tanggap, tanggon dan
trengginas. Bagi para Karateka
yang telah menjiwai latihan
Karate secara sungguh-sungguh
melalui latihan yang terus
menerus dan teratur akan
menemukan MYO (rahasia yang
tersembunyi) berupa lahirnya
intuisi, kekuatan fisik dan
spiritual yang terkadang tidak
dapat dicerna dengan akal
sehat seperti mampu memecah
benda-benda keras (SHIWARI),
SINKANG (melompat tinggi) dan
memiliki kekuatan super
sebagaimana yang dialami para
leluhur beladiri Karate. Benarlah
apa yang diucapkan Gichin
Funakoshi bahwa Tuhan telah
menciptakan alam dan tubuh
manusia dengan berbagai tujuan.
Tetapi barang siapa yang
menggunakan kepalan tangan
tanpa tujuan yang mulia dan
perhitungan yang matang maka
ia akan kehilangan harga dirinya
di hadapan Tuhan dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar